ARTIKEL

Kelompok Wanita Tani (KWT) Teratai Lestari di Desa Grujugan, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu contoh pemberdayaan ekonomi melalui potensi lokal. Kelompok Wanita Tani (KWT) Teratai Lestari ini didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan desa melalui kegiatan ekonomi yang bersifat membangun. Produk unggulan kelompok ini adalah minuman sinom yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti jahe, asam jawa dan rempah-rempah lainnya. Minuman tradisional ini telah lama digunakan sebagai obat alami untuk berbagai keluhan.

Produksi minuman sinom KWT Teratai Lestari tidak hanya meningkatkan kesehatan konsumen tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang menarik bagi para anggotanya. Dengan menjalankan UMKM, para anggota KWT belajar keterampilan baru dalam produksi dan pemasaran, yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga meminimalisir pengangguran di Desa Grujugan dengan melibatkan lebih banyak perempuan dalam proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan produk. Produk Sinom ini sudah dijual di minimarket setempat serta di minimarket desa terdekat.

KWT Teratai Lestari juga mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, seperti dari pemerintah desa dan lembaga-lembaga lokal yang memberikan pelatihan dan permodalan usaha. Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan kualitas produk sinom dan memperluas jangkauan pasar. Dengan semangat kekeluargaan dan keberlanjutan, KWT Teratai Lestari Minuman sinom yang mereka buat tidak hanya menjadi tanda dari kekayaan alam Desa Grujugan, tetapi juga menunjukkan kapasitas perempuan untuk berkreasi dan beradaptasi dengan keadaan yang berubah. KWT Teratai Lestari telah menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di masyarakat.