Kesenian Hadrah menjadi potensi Desa Grujugan
Desa Grujugan, yang terletak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, memiliki potensi besar dalam bidang kesenian tradisional, khususnya seni Hadrah. Hadrah adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang menggunakan alat musik pukul seperti tambur, yang sering dipadu dengan vokal untuk mengiringi syair-syair religi atau sholawatan. Seni Hadrah ini tidak hanya memiliki nilai seni yang tinggi, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda.
Seni Hadrah di Desa Grujugan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Banyak kelompok Hadrah yang aktif di berbagai dusun, dan mereka sering mengadakan pertunjukan pada acara-acara keagamaan, seperti maulid nabi, pernikahan, hingga acara budaya lainnya. Kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana dakwah yang efektif, mengingat lirik-lirik yang dibawakan seringkali mengandung pesan-pesan keagamaan dan moral. Hal ini menunjukkan bahwa Hadrah di Desa Grujugan memiliki fungsi sosial dan spiritual yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Keberadaan seni Hadrah di Desa Grujugan juga membuka peluang bagi para pemuda untuk terlibat dalam pelestarian budaya tradisional. Banyak anak muda yang belajar bermain alat musik Hadrah, seperti tambur dan marawis, serta mengasah kemampuan vokal untuk ikut berpartisipasi dalam kelompok Hadrah. Dengan adanya perhatian terhadap seni ini, diharapkan generasi muda dapat terus melestarikan dan mengembangkan kesenian Hadrah sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Ini juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan budaya lokal ke tingkat yang lebih luas.